Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu tanaman pangan yang menjadi primadona dalam sektor pertanian adalah padi. Untuk meningkatkan produksi padi, penggunaan pupuk organik memiliki peran yang sangat besar.
Pupuk organik merupakan bahan yang berasal dari alam seperti kompos, pupuk hijau, dan pupuk kandang. Menurut Dr. Ir. Bambang Supriyadi, M.Sc., seorang ahli pertanian, “Peran pupuk organik dalam meningkatkan produksi padi sangat signifikan karena pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, serta meningkatkan aktivitas mikroba dalam tanah.”
Menurut data dari Kementerian Pertanian, penggunaan pupuk organik di Indonesia masih cukup rendah, hanya sekitar 10% dari total pupuk yang digunakan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman petani akan manfaat pupuk organik serta masih adanya mitos bahwa pupuk kimia lebih efektif.
Namun, menurut Prof. Dr. Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Agr.Sc., seorang pakar agronomi, “Pupuk organik memiliki banyak keunggulan dibandingkan pupuk kimia, seperti ramah lingkungan, lebih aman bagi tanaman, dan dapat meningkatkan kualitas hasil panen.” Dengan demikian, penggunaan pupuk organik dalam budidaya padi dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
Selain itu, Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, MS., seorang peneliti di bidang pertanian, menambahkan bahwa penggunaan pupuk organik juga dapat mengurangi biaya produksi karena bahan baku pupuk organik dapat diperoleh secara murah dan mudah.
Dengan demikian, penting bagi para petani untuk mulai meningkatkan penggunaan pupuk organik dalam budidaya padi. Dukungan pemerintah dan penyuluhan yang intensif juga diperlukan untuk meningkatkan pemahaman petani akan manfaat pupuk organik. Sehingga, produksi padi di Indonesia dapat terus meningkat dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.